Linda Sari
Bukittinggi--Pelatih Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Bukitttinggi.menyampaikan terima kasih atas dukungan yang selama ini diberikan oleh masyarakat pecinta olahraga tinju.
Saat ditemui, Pelatih Tinju (Pertina) Kota Bukittinggi, Ramlin Manik di tempat pelatihan, yang beralamat di lokasi Parkir DPRD lantai 3 pada Rabu(03/08) mengatakan, dirinya melatih tinju di Bukittinggi hanya bermodalkan hati nurani, dan anak-anak yang berlatih seluruhnya tidak dipungut biaya alias gratis.
"Kami dari pelatih tidak memungut biaya sepeserpun dari anak-anak, kami hanya ingin Pertina Bukittinggi ini dikenal orang dari olahraga yang cukup keras, yang penting anak-anak mau latihan dan kita kembangkan, dan kami siap untuk memfasilitasi mulai dari peralatan hingga tempat walaupun saat ini kami berlatih di Gedung Parkir depan Kantor DPRD kota Bukittinggi, " ujar Ramlin.
Dipaparkan Ramlin, untuk perkembangan Pertina kedepan selama Pertina Bukittinggi juga sudah mengadakan Kejurda pada tahun 2018 di Bukittinggi, kita bersyukur telah mendapatkan predikat Juara Umum
Dalam artian perkembangan yang terakhir ini terbentur oleh Pandemi Covid-19 pertandingan - pertandingan kita juga mulai kurang, tepat di bulan februari kemaren di Padang Panjang kita mengirimkan 30 atlet petinju dan semuanya dari Yunior, dan itu merupakan sebuah semangat dan prestasi luar biasa kami Pertina" ungkapnya.
"Kami berharap agar anak-anak sepulang sekolah untuk bisa mengurangi penggunaan HP, dan lebih baik ikuti jejak kawan kawan di Pertina dan bergabung berolahraga tehnik tinju , kita siap melatih untuk berprestasi maupun untuk penjagaan diri sendiri, jadi semata-mata tidak untuk prestasi tapi juga untuk membentuk karakter, serta tingkah laku, " ungkap Ramlin.
Lanjut dikatakannya, mengenai batasan umur, bisa berlatih teknik mulai dari sekolah dasar SMP, SLTA hingga perguruan tinggi, bagi mereka yang sudah bekerja pun jika berminat tidak ada masalah berlatih di sini.
"Kami juga berharap terlebih kepada KONI Bukittinggi, memang selama ini Pertina diperhatikan tetapi mengingat dan menimbang anggaran yang turun ke KONI ada 45 Cabang olahraga jadi tidak seimbang harapan dengan kenyataan, .harusnya kita juga butuh fasilitas dan juga butuh kejuaraan, " imbuh Ramlin.
Menurutnya, untuk mengadakan kejuaraan itu kita membutuh dana, yang cukup besar, kami mempersiapkan diri tenaga otak dan fikiran , namun dalam segi dana kita tidak punya, jadi besar harapan kami ada bapak angkat yang memfasilitasi kita untuk kedepannya, bagaimana caranya Pertina Bukittinggi harus bisa lebih maju dalam olahraga tinju.
Ditambah ramlin " karena sejak kecil saya sangat menyukai olah raga tinju dan memang pecinta tinju , dan itulah cikal bakal saya sebagai pelatih.
Ia menuturkan, disini ada beberapa orang pelatih dan anak-anak juga cukup banyak untuk mengikuti latihan tinju, Kami berharap agar Pemko Bukittinggi memberikan dukungan dan perhatian khususnya pada pelatihan tinju yang ada di Bukittinggi untuk bisa membantu anak-anak kita dalam hal membuat satu pertandingan di Kota Bukittinggi agar lebih maju, karena tanpa ada latih tanding kita tidak bisa menguji anak-anak tersebut untuk berlatih.
"Anak-anak disini berlatih setiap hari Senin, Rabu dan Jum'at, dari umur 6 tahun hingga dewasa , kalau untuk umur kadet (usia dari usia dini (5) tahun hingga13 tahun, ada juga junior dengan batasan usia15 tahun, selanjutnya lagi namanya "Yud "yakni batas usia dari15 sampai18 tahunLalu 18 tahun sampai umur 30 tahunan itu "elit"namanya, " tuturnya.
Kami berharap kedepan agar Pertina Bukittinggi makin jaya kedepannya dan kami dari pelatih hanya bisa memberikan ilmu dan juga perhatian khusus untuk anak-anak.(Linda).
Afrizal 
Achmad Sarjono 
Suhendi 
